Saran Diet Ini Sudah Tak Relevan Lagi
Rabu, 12 Desember 2018
KOMPAS.com - Beberapa jago gizi telah mengakui bahwa ada beberapa saran diet yang dianggap sudah tak relevan untuk diterapkan. Bukannya membantu Anda menurunkan beberapa kilogram berat badan, cara ini malah bisa menciptakan Anda kelaparan, tubuh kurang fit, sampai hasilnya ingin makan banyak.
Semakin sedikit kalori, lebih baik
Sebenarnya, semakin sedikit kalori yang Anda konsumsi, semakin besar kemungkinan Anda untuk makan berlebihan nantinya.
"Saya pernah mempunyai pasien yang berpikir bahwa diet rendah kalori ialah wangsit yang baik untuk menurunkan berat badan," kata Samantha Heller, jago gizi klinis senior di NYU Langone Medical Center dan penulis The Only Cleanse.
"Suatu ketika, ia tiba ke kantor saya dan menyampaikan kalau ia tidak bisa menaiki tangga yang tinggi,” lanjutnya.
Heller menjelaskan, mengurangi porsi makan, atau tidak makan sama sekali, menyebabkan tubuh masuk ke mode kelaparan, metabolisme tubuh akan mengikuti keadaan untuk menghemat energi. Sehingga, berat tubuh yang hilang selama diet kalori sangatlah sedikit. Justru, rasa laparlah yang akan menghantui Anda.
Dan bila Anda makan berlebihan biar keluar dari kelaparan, maka tubuh akan segera menyimpannya sebagai cadangan lemak dan hasilnya berat tubuh akan naik.
Ketimbang makan sedikit, lebih baik mengganti jenis materi masakan yang lebih sehat, contohnya ganti pasta dengan pasta gandum, nasi putih dengan nasi merah, daging berlemak dengan daging tanpa lemak, minuman anggun dengan air putih, masakan ringan goreng dengan sayur tumis.
Makan sedikit tapi sering
Makan sedikit sebanyak 6 kali dalam sehari? Ini mungkin bukan wangsit yang jelek dan sudah banyak dokter yang merekomendasikannya. Makan sedikit sepanjang hari, dianjurkan untuk membantu menjaga gula darah dan tingkat lapar yang stabil.
Namun, sebuah studi di Kanada menemukan bahwa membagi waktu makan sebanyak enam kali tidak kuat pada penurunan berat badan, dan penelitian terkait menunjukkan, makan enam kali sehari sanggup menciptakan Anda ingin makan lebih banyak.
"Kadang-kadang seseorang melaksanakan saran ini, mereka tidak paham betul apa yang dimaksud dengan porsi kecil. Tanpa perhitungan jago gizi, saran ini dengan cepat bisa menjelma cara diet yang buruk," kata Kristin Kirkpatrick, MS, RD, manajer layanan gizi kesehatan di Cleveland Clinic Wellness Institute.
Sarapan ibarat raja
Sarapan banyak kolam seorang raj, ini menjadi salah satu saran diet yang cukup umum didengar. "Biasanya saat seseorang mempunyai sarapan besar, itu terdiri dari banyak karbohidrat," kata Kirkpatrick. Bila Anda ingin melaksanakan saran ini, sebaiknya pahami arti kata “banyak”.
Pastikan sarapan yang Anda konsumsi bukanlah sarapan yang banyak karbohidrat, melainkan banyak sumber protein yang baik ibarat yoghurt plain, atau telur, atau kacang-kacangan, yang akan menciptakan Anda kenyang lebih lama.
Anda bisa mengganti makan besar dengan segelas jus
"Jus sayur atau buah ialah salah satu masakan yang sehat di muka bumi," kata Kirkpatrick. "Namun, mengonsumsi jus sebagai ganti makan, sama sekali tidak memperlihatkan efek untuk diet, apalagi bila tinggi gula."
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics menemukan, penerima makan 10 persen lebih sedikit saat mereka meningkatkan jumlah kunyahan sebesar 50 persen.
Dengan meniru jumlah mengunyah, penerima setidaknya berhasil memangkas 112 kalori dari makanan.