Dampak Jelek Dan Cara Berhenti Merokok
Kamis, 13 Desember 2018
 |
| Berhenti Merokok |
Informasi perihal ancaman rokok terhadap kesehatan sudah banyak. Namun pada kenyataannya jutaan remaja setiap tahun mulai merokok dan sekitar 85 persen remaja yang merokok akan tetap menjadi perokok pada usia dewasa. Makara kecenderungan remaja yang coba-coba merokok akan menjadi perokok tetap sangatlah besar.
Kita perlu menjauhkan remaja dan rokok apa lagi iklan rokok di negeri kita amat gencar membujuk remaja untuk merokok.
Diskusi mengenai ancaman rokok di keluarga perlu digiatkan dan orang bau tanah hendaknya menjadi rujukan bagi anak dan remaja sebagai panutan yang tak merokok.
Dampak Buruk Merokok
Rokok mengandung 3 materi utama yang berdampak bagi kesehatan, yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida. Meski kini tersedia rokok yang kandungan tar dan nikotin yang rendah, tetapi tak ada rokok yang kondusif bagi kesehatan.
Jika seorang merokok 15 hingga 20 batang rokok perhari maka risiko yang dihadapinya yaitu 14 kali Iebih besar risiko ajal sebab kanker paru, tenggorok, dan mulut. Empat kali risiko ajal kanker usofagus, dua kali risiko ajal kanker kandung kemih dan dua kali risiko serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok.
Rokok juga berdampak pada paru-paru dengan meningkatkan risiko bronkitis kronik dan empisema selain kanker paru, rokok juga meningkatkan risiko hipertensi.
Perempuan perokok yang memakai obat pil KB juga cenderung darahnya gampang menggumpal.
Dampak jelek rokok pada perokok tidak hanya sebatas perokok saja, tetapi juga pada orang di sekitarnya. Jika ia merokok di rumah maka ia akan membahayakan kesehatan anak dan isterinya, sedangkan kalau ia merokok di kantor membahayakan teman-teman kantor dan peIanggan.
Mereka yang merokok di daerah umum ibarat bis, kereta api, dan restoran juga akan membahayakan kesehatan orang disekitarnya.
Sekarang tidak diperkenankan lagi merokok di pesawat sebab sudah banyak tuntutan aturan pada perusahaan penerbangan dan penumpang yang dirugikan kesehatannya sebab asap rokok. Orang-orang di sekitar perokok ini disebut perokok pasif sebab mereka ikut mengisap asap rokok dari orang yang merokok.
Perokok pasif sanggup meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung, paru, dan pada anak sanggup menimbulkan ajal mendadak. Di Amerika Serikat sekitar 4.000 orang perokok pasif meninggal setiap tahun sebab kanker paru.
Cara Berhenti Merokok
Cukup banyak orang yang berhasil menghentikan kebiasaan merokok secara mendadak. Berbagai cara mereka lakukan contohnya dengan menghindari bergaul dengan perokok, mengganti rokok dengan permen atau buah.
Menginformasikan bahwa mereka akan berhenti merokok pada keluarga atau teman-teman. Dengan cara-cara ini mereka berharap impian untuk berhenti merokok akan sanggup diwujudkan. Bila keluarga atau teman-teman sudah tahu maka mereka akan aib untuk merokok.
Namun, sebagian mereka gagal berhenti merokok, terutama mereka yang sudah dalam tahap ketergantungan terhadap nikotin. Nikotin merupakan zat adiksi.
Orang yang telah terbiasa memakai nikotin kalau menghentikannya sanggup mencicipi tanda-tanda putus zat. Gejala ini sanggup berupa rasa Iemah, gelisah, atau tak sanggup berkonsentrasi. Gejala ini akan hilang kalau penderita memakai nikotin kembali.
Mereka yang gagal menghentikan kebiasaan merokok sendiri sanggup memanfaatkan layanan konseling henti rokok. Layanan ini tersedia di rumah sakit jantung, rumah sakit paru, rumah sakit kanker, bahkan di praktik dokter.
Keberhasilan menghentikan kebiasaan ini sanggup didukung dengan memakai obat yang mengandung nikotin. Obat tersebut sanggup dipakai melalui cara ditempelkan di kulit atau dikunyah. Dosis obat kemudian dikurangi secara bertahap. Dengan cara ini diperlukan tanda-tanda putus zat tidak akan timbul.
Sebagian orang yang telah berhasil menghentikan kebiasaan merokok ternyata kemudian merokok kembali. Mereka mungkin terpengaruh sahabat atau mengalami stres dan berharap merokok akan mengurangi rasa stres.
Mereka tak boleh berputus asa, mereka perlu didorong untuk kembali menghentikan kebiasaan merokok. Menghentikan kebiasaan merokok baik yang dilakukan oleh perokok gres maupun perokok usang tetap bermanfaat bagi kesehatan.
Kita perlu menjauhkan remaja dan rokok apa lagi iklan rokok di negeri kita amat gencar membujuk remaja untuk merokok.
Diskusi mengenai ancaman rokok di keluarga perlu digiatkan dan orang bau tanah hendaknya menjadi rujukan bagi anak dan remaja sebagai panutan yang tak merokok.
Dampak Buruk Merokok
Rokok mengandung 3 materi utama yang berdampak bagi kesehatan, yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida. Meski kini tersedia rokok yang kandungan tar dan nikotin yang rendah, tetapi tak ada rokok yang kondusif bagi kesehatan.
Jika seorang merokok 15 hingga 20 batang rokok perhari maka risiko yang dihadapinya yaitu 14 kali Iebih besar risiko ajal sebab kanker paru, tenggorok, dan mulut. Empat kali risiko ajal kanker usofagus, dua kali risiko ajal kanker kandung kemih dan dua kali risiko serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok.
Rokok juga berdampak pada paru-paru dengan meningkatkan risiko bronkitis kronik dan empisema selain kanker paru, rokok juga meningkatkan risiko hipertensi.
Perempuan perokok yang memakai obat pil KB juga cenderung darahnya gampang menggumpal.
Dampak jelek rokok pada perokok tidak hanya sebatas perokok saja, tetapi juga pada orang di sekitarnya. Jika ia merokok di rumah maka ia akan membahayakan kesehatan anak dan isterinya, sedangkan kalau ia merokok di kantor membahayakan teman-teman kantor dan peIanggan.
Mereka yang merokok di daerah umum ibarat bis, kereta api, dan restoran juga akan membahayakan kesehatan orang disekitarnya.
Sekarang tidak diperkenankan lagi merokok di pesawat sebab sudah banyak tuntutan aturan pada perusahaan penerbangan dan penumpang yang dirugikan kesehatannya sebab asap rokok. Orang-orang di sekitar perokok ini disebut perokok pasif sebab mereka ikut mengisap asap rokok dari orang yang merokok.
Perokok pasif sanggup meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung, paru, dan pada anak sanggup menimbulkan ajal mendadak. Di Amerika Serikat sekitar 4.000 orang perokok pasif meninggal setiap tahun sebab kanker paru.
Cara Berhenti Merokok
Cukup banyak orang yang berhasil menghentikan kebiasaan merokok secara mendadak. Berbagai cara mereka lakukan contohnya dengan menghindari bergaul dengan perokok, mengganti rokok dengan permen atau buah.
Menginformasikan bahwa mereka akan berhenti merokok pada keluarga atau teman-teman. Dengan cara-cara ini mereka berharap impian untuk berhenti merokok akan sanggup diwujudkan. Bila keluarga atau teman-teman sudah tahu maka mereka akan aib untuk merokok.
Namun, sebagian mereka gagal berhenti merokok, terutama mereka yang sudah dalam tahap ketergantungan terhadap nikotin. Nikotin merupakan zat adiksi.
Orang yang telah terbiasa memakai nikotin kalau menghentikannya sanggup mencicipi tanda-tanda putus zat. Gejala ini sanggup berupa rasa Iemah, gelisah, atau tak sanggup berkonsentrasi. Gejala ini akan hilang kalau penderita memakai nikotin kembali.
Mereka yang gagal menghentikan kebiasaan merokok sendiri sanggup memanfaatkan layanan konseling henti rokok. Layanan ini tersedia di rumah sakit jantung, rumah sakit paru, rumah sakit kanker, bahkan di praktik dokter.
Keberhasilan menghentikan kebiasaan ini sanggup didukung dengan memakai obat yang mengandung nikotin. Obat tersebut sanggup dipakai melalui cara ditempelkan di kulit atau dikunyah. Dosis obat kemudian dikurangi secara bertahap. Dengan cara ini diperlukan tanda-tanda putus zat tidak akan timbul.
Sebagian orang yang telah berhasil menghentikan kebiasaan merokok ternyata kemudian merokok kembali. Mereka mungkin terpengaruh sahabat atau mengalami stres dan berharap merokok akan mengurangi rasa stres.
Mereka tak boleh berputus asa, mereka perlu didorong untuk kembali menghentikan kebiasaan merokok. Menghentikan kebiasaan merokok baik yang dilakukan oleh perokok gres maupun perokok usang tetap bermanfaat bagi kesehatan.
Baca juga:
Mengurangi Jumlah Perokok
Mengurangi Jumlah Perokok
Itulah sedikit gosip yang sanggup dibagikan perihal dampak jelek dan cara berhenti merokok. Semoga membantu dan bermanfaat.