Benarkah Makanan Berbasis Kedelai Menyehatkan?

Antara tahu dan tempe, miso dan susu kedelai, dan masakan yg berbahan baku kedelai, niscaya gampang dijumpai di toko sekitar kita. Dengan tagline sebagai masakan alternatif yang lebih baik-untuk-Anda, ramah lingkungan dibandingkan daging, kedelai yaitu masakan favorit bagi mereka yg bahagia mengkonsumsi masakan nabati. Tapi coba lalukan pencarian di Google untuk kata "kedelai" dan lebih banyak didominasi diurutan teratas hasil pencarian adalah, "Bahaya dari Kedelai" dan "Apakah Kedelai jelek untuk Anda?"

 niscaya gampang dijumpai di toko sekitar kita Benarkah Makanan Berbasis Kedelai Menyehatkan?
image source: google.com

Makara apa masalahnya? Inilah yang harus Anda ketahui perihal positif dan negatif mengkonsumsi kedelai menyerupai dilansir dari huffingtonpost.com.

Tinggalkan Hot Dogs, Ganti Dengan Kedelai

Salah satu manfaat terbesar dari makan kedelai yaitu bahwa hal itu sanggup menggantikan masakan yang sanggup membahayakan kesehatan Anda, kata Juru Bicara Academy of Nutrition and Dietetics Vandana Sheth, RDN, CDE. "Jika kita berbicara perihal kedelai dalam bentuk keseluruhannya menyerupai edamame, tofu dan susu kedelai utuh, maka kedelai lebih menyehatkan daripada daging dalam arti bahwa kedelai menyediakan sumber protein, serat, vitamin dan mineral yang sangat baik bagi tubuh - tanpa kolesterol dan lemak jenuh yg biasa ditemukan dalam daging, "katanya.

Ini alasan yang sama memakai kampanye Senin Tanpa Daging bahwa tanpa daging satu hari dalam seminggu sanggup menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, diabetes dan obesitas. Anda mungkin (atau, mudah-mudahan!) mengganti masakan yang kurang sehat, menyerupai daging merah, dg mendukung masakan nabati. Dan sementara ada beberapa bukti bahwa kedelai mungkin sedikit menurunkan risiko penyakit jantung, imbas yang kecil - tapi lebih di bawah.

Tapi Apakah Kedelai yaitu Makanan Super?

Selain gagasan bahwa makan lebih banyak kedelai mungkin mengakibatkan Anda makan lebih sedikit daging, tidak ada banyak bukti bahwa kedelai itu sendiri menghasilkan manfaat kesehatan. Diklaim sanggup menurunkan kolesterol, menenangkan hot flashes, mencegah kanker payudara dan prostat, membantu penurunan berat tubuh dan osteoporosis, semua itu didasarkan pada penelitian terdahulu, bukti konklusif atau klaim berlebihan yg didasarkan pada sebuah laporan tahun 2014 T.H.Chan, Harvard School of Public Health.

Misalnya, saat Asosiasi Jantung Amerika mengkampanyekan mengonsumsi kedelai sebagai bab dari "diet jantung sehat," alhasil mereka menariknya alasannya yaitu data tidak mendukung klaim menyerupai itu, kata Heather Patisaul, biolog perkembangan North Carolina State University yang telah mempelajari imbas dari mengonsumsi kedelai. "Bagi kebanyakan orang manfaat kedelai bagi kesehatan jantung sangat kecil: beberapa poin kolesterol tapi tidak banyak lagi," catatnya.

Bahkan, Asosiasi Jantung Amerika mereview dari 22 percobaan acak menemukan bahwa makan 50 gram kedelai per hari hanya menurunkan LDL (aka: kolesterol jahat)sebesar tiga persen. Dan untuk diketahui makan 1,5 pon tahu atau minum delapan gelas susu kedelai sehari dalam rangka untuk mengkonsumsi 50 gram kedelai. Itu yaitu jumlah yang banyak, bahkan bagi mereka yg gemar makan tahu.

Efek negatif Kedelai

Kedelai juga mempunyai imbas negatif - terutama mengenai dampak yang mungkin ditimbulkannya pada hormon Anda. Itu alasannya yaitu kedelai mengandung isoflavon - jenis phytoestrogen yang menggandakan imbas estrogen pada tubuh. Ketika Anda makan banyak kedelai, ia mempunyai potensi untuk mengganggu sistem estrogen-sensitif dalam tubuh Anda, termasuk sistem reproduksi (yang mencakup otak, kelenjar hipofisis dan organ reproduksi), kata Patisaul. Bahkan ada kasus di mana perempuan terlalu banyak makan kedelai (berpikir: 60 gram sehari selama sebulan) bahwa mereka telah menutup sementara siklus menstruasi mereka, kata Patisaul . "Otak berkembang juga sangat sensitif terhadap estrogen, menyerupai kelenjar susu dan hati," catatnya.

Ini argumen yang sama yang mungkin sudah anda dengar, melawan pemakaian botol air dari plastik berisi bisphenol A (BPA), kelihatannya kedelai lebih estrogenik dari BPA, berdasarkan review penelitian perihal pro dan kontra dari fitoestrogen oleh Patisaul dan timnya. Di luar itu, NIH menyatakan bahwa kemungkinan tugas kedelai dalam kanker payudara yaitu "pasti" dan menyarankan bahwa, "wanita yang mempunyai atau yang berada pada peningkatan risiko kanker payudara atau kondisi hormon-sensitif lainnya (seperti kanker ovarium atau rahim) harus sangat berhati-hati dg mengkonsumsi kedelai dan harus membicarakan hal ini dengan penyedia layanan kesehatan mereka. "

"Karena setiap orang berbeda, mustahil untuk mengetahui jumlah yang 'benar' mengkonsumsi kedelai, tapi orang-orang niscaya sanggup berimprovisasi," kata Patisaul. "Bagi orang-orang yang ingin mencapai asupan protein cukup sehat tanpa mengalami kemungkinan imbas negatif kedelai, tidak ada kebutuhan untuk makankedelai setiap kali makan atau untuk mengganti semua masakan [seperti susu dan keju] dengan yang berbasis kedelai."

Kesimpulannya.

Apakah anda harus menghindari makan kedelai untuk menjaga kesehatan anda? Anda tidak perlu melaksanakan itu. Makan beberapa kedelai sanggup menjadi cara sehat untuk menggantikan daging dan memastikan bahwa asupan protein per hari harus tercukupi. Tapi terlalu banyak hal yang baik mempunyai potensi mempengaruhi hormon Anda dan kesehatan Anda. "Untuk orang sampaumur yang sehat, Cara saya berfikir perihal kedelai sama dengan cara saya memikirkan hal-hal menyerupai gula, alkohol dan kafein," kata Patisaul. "Moderasi yaitu kunci."

sumber: Huffingtonpost.com, Katolik Domonell

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel