Rahasia Gig Rusak

 Kesehatan gigi bagi sebagian besar masyrakat Indonesia tidak terlalu diperhatikan Rahasia gig rusak
toolsehatku- Kesehatan gigi bagi sebagian besar masyrakat Indonesia tidak terlalu diperhatikan. Lihat saja gigi belum dewasa Indonesia yang sedari kecil sudah berkarang ataupun tidak bersih. Permasalahan-permasalahan seputar gigi memang biasa disebabkan lantaran kebiasaan menjaga kesehatan gigi yang masih rendah sampai factor lain menyerupai imbas makanan-makanan yang dikonsumsi. Cokelat, permen, dan makanan-makanan anggun lainnya biasa menjadi mimpi jelek bagi ketahanan gigi. Namun, tidak hanya kuliner anggun saja yang bisa menciptakan gigi rusak. Selain itu, masih banyak duduk kasus seputar gigi lainnya yang banyak tidak diketahui oleh masyarakat. Artikel berikut akan berusaha menyibak Lima Rahasia Gigi Rusak yang belum terungkap sebelumnya.

1. Makanan/minuman yang asam juga bisa merusak gigi
Selama ini orang selalu menyalahkan makanan-makanan anggun setiap kali kesehatan giginya terganggu. Namun, ternyata berdasarkan Martha Keels dari Duke’s Children’s Hospital, kuliner yang asam serta mempunyai Ph yang rendah menyerupai permen asam, soft drink, dan jus buah juga bisa menyebabkan kerusahkan pada gigi. Namun, bukan berarti kita dihentikan untuk mengkonsumsi kuliner serta minuman mengandung rasa asam ini, berdasarkan Keels hal ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi kuliner dan minuman tersebut pada ketika waktu ngemil, bukan berbarengan dengan makan berat. Dengan mengkonsumsi sewaktu ngemil, imbas kerusakan bisa diminimalisir dengan asupan kuliner setelahnya. Selain itu, dianjurkan juga untuk mengunyah permen karet yang mengandung Xylitol sesudah mengkonsumsi kuliner serta minuman mengangung asam tersebut lantaran Xylitol bisa membunuh basil dan juga mencegah lubang pada gigi (cavity).

2. Lapisan email gigi ialah yang paling keras, tapi juga rapuh
Lapisan email gigi merupakan lapisan gigi yang paling kuat, namun lapisan ini bisa juga rusak disebabkan oleh beberapa hal menyerupai pop corn, es, dan piercing. Mengkosumsi pop corn dan es secara bersamaan menciptakan email gigi akan bekerja sangat keras. Hal ini dikarenakan keduanya merupakan benda yang dianggap keras bagi gigi. Selain itu, piercing juga dianggap berbahaya lantaran kandungan basil yang ada di dalam metal aksesorisnya. Lagipula, setiap kali berbicara aksesoris piercing ini akan terbentur-bentur ke gigi yang menciptakan lapisan email semakin usang semakin rapuh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Dentistry menemukan bahwa 14-41% pengguna piercing mengalami permasalahan pada gigi. Bahaya piercing ini juga bisa menciptakan gigi terpaksa dicabut.

3. Kehilangan gigi bisa terjadi kapan saja
Bagian gigi yang paling gampang mati ialah wisdom teeh atau gigi graham yang biasa gres tumbuh ketika usia 17-25 tahun. Bagian gigi yang paling rawan terancam ‘hilang’ ialah lateral incisor yang terletak di samping persis gigi seri. Selain itu, kehilangan gigi ini juga bisa disebabkan oleh factor keturunan. Namun, dari semua itu, factor penyebab yang paling sering menciptakan kehilangan gigi ialah kerusakan pada gusi dan terjadinya karang gigi.

4. Terlalu banyak fluoride juga bisa berbahaya
Kebanyakan dari kita percaya bahwa gigi putih ialah gigi yang sehat. Fluoride yang terdapat dalam pasta gigi inilah yang menciptakan gigi menjadi putih. Oleh lantaran itu, kebanyakan orang justru salah kaprah menangkap bahwa dengan mengoleskan pasta gigi sebanyak-banyak bisa menciptakan gigi semakin putih. Kebanyakan fluoride ini membahayakan bagi kesehatan gigi lantaran bisa menyebabkan gigi berliang. Sebenarnya, intinya warna gigi insan itu ialah bukan putih higienis menyerupai di iklan-iklan pasta gigi yang ada sekarang.

5. Kawat gigi bisa menyebabkan karang pada gigi
Sisa-sisa kuliner yang menyangkut di kawat gigi, bila tidak segera dibersihkan, bisa menghancurkan lapisan email pada gigi. Selain itu, berbeda dengan orang-orang yang tidak menggunakan kawat gigi, para pengguna kawat gigi tidak bisa leluasa membersihkan sisa kuliner dengan menggunakan pengecap lantaran merasa tidak nyaman terbentur dengan kawat. Oleh lantaran itulah, kemungkinan kuliner sisa yang tertimbun di gigi bagi para pengguna kawat gigi menjadi lebih besar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel