Penyebab Dan Tanda-Tanda Gagal Jantung
Jumat, 14 Desember 2018
Gagal jantung sering disebut gagal jantung congestive (congestive heart failure) yaitu ketidakmampuan jantung untuk memompa darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Gagal jantung tidak berarti bahwa jantung benar-benar gagal bekerja. Ketika gagal jantung menimpa seseorang berarti tidak adanya kemampuan jantung untuk memompa darah lantaran jantung menjadi lemah dan kurang bertenaga. Seperti, perputaran ajaran darah melalui jantung dan tubuh dengan lebih lambat, mengakibatkan meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah mendorong cairannya ke jaringan tubuh lainnya, mengakibatkan penumpukan di paru-paru, hati, tangan, kaki, dan jalan masuk pencernaan
Penyebab gagal jantung yag paling sering yaitu kelainan fungsi otot jantung yang disebabkan oleh:
1. Aterosklerosis koroner (mengakibatkan terganggunya ajaran darah ke otot jantung, sehingga fungsi otot jantung terganggu)
2. Hipertensi sistemik atau pulmonal (meningkatkan beban kerja jantung dan hipertrofi serabut otot jantung, yang dianggap sebagai prosedur kompensasi untuk meningkatkan kontraktilitas jantung, namun pada saatnya kondisi hipertrofi otot jantung tersebut sanggup mengakibatkan fungsi jantung terganggu dan akhirnya terjadi gagal jantung).
3. Penyakit miokardium degeneratif dan peradangan (secara pribadi sanggup merusak serabut otot jantung, sehingga mengakibatkan kontraktilitas jantung menurun.
4. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi). Pada kondisi hipertensi, darah dipompa dari jantung dengan tekanan yang lebih tinggi dari normal untuk sanggup melwan tekanan di pembuluh darah arteri perifer. Pembuluh darah arteri mengalami peningkatan tekanan lantaran adanya proses ateroslerosis yang menimbulkan kekakuan pada pembuluh darah. akhir adanya tekanan darah yang tinggi, maka otot jantung dipaksa bekerja lebih keras lagi untuk memompa darah. dalam jangka panjang otot jantung akan mengalami penebalan untuk mengkompensasi kerja ekst4ra tersebut karenanya otot jantung juga akan mengalami kekakuan ketika fase pengisian sehingga proses pemompaan tidak efektif.
Tanda secara umum dikuasai gagal jantung yaitu meningkatnya volume intravaskuler yang sanggup mengakibatkan edema dan penambahan berat badan. Tanda yang lain yaitu peningkatan tekanan vena pulmonalis yang sanggup mengakibatkan edema paru. Hasil investigasi radiologi pada pasien yang mengalami gagal jantung, umumnya ditemukan pembesaran jantung (kardiomegali) mengatakan adanya hipertrofi dan atau dilatasi jantung (Ignatavicius, et al. 1995, p.894). Rasio besar jantung dengan diameter thorax (Cardiac Thorax Ratio/ CTR) pada orang normal yaitu kurang dari 50%, sedangkan pada kardiomegali CTRnya yaitu lebih dari 50%.
Efek ketidakmampuan jantung memompa darah dengan adekwat mengakibatkan curah jantung dan perfusi darah ke seluruh jaringan tubuh menjadi menurun, termasuk perfusi ke organ ginjal. Apabila perfusi ke ginjal menurun, maka fungsi ginjal juga akan menurun, khususnya dalam mengekskresikan sisa metabolisme tubuh. Kerusakan/menurunnya fungsi ginjal sanggup direfleksikan dengan adanya peningkatan kadar sisa metabolisme tubuh, diantaranya: blood urea nitrogen (BUN), serum creatinine, dan penurunan nilai creatinine clearance (Ignatavicius, et al. 1995, p.893).
Nilai kreatinin serum yang normal = 0,5-1,1 mg/dl pada wanita dan 0,6-1,2 mg/dl pada pria, Ureum atau Blood Urea Nitrogen (BUN) yang normal = 10 - 20 mg/dl; dan nilai kliren kreatinin (CCT) normal = 97-137 ml/menit pada pria, dan 88-128 ml/menit pada wanita (Ignatavicius, 1995, pp.2121-2124).
Bisanya tanda-tanda yang timbul akhir gagal jantung yaitu sesak napas yang biasanya berkaitan dengan acara yang berat atau apabila sudah memburuk sesak napas teteap dirasakan meskipun pada ketika istirahat. Gejala yang lain yaitu lemah tubuh serta terasa lesu. Pada gagal jantung kronis beberapa tanda-tanda khas sanggup muncul yaitu sering terbangun malam hari lantaran sesak atau merasa sesak jika berbaring usang sehingga terbiasa tidur dengan bantal yang tinggi.
Cara perawatan gagal jantung yaitu menurut situasi dan kondisi pasien. Pada tahap pertama, penderita gagal jantung diberi obat yang berfungsi untuk memperbesar pembuluh darah dan membantu lancarnya ajaran darah.
Selain obat-obat kimia tersebut, beberapa tanaman obat sanggup membantu Anda yang mengalami gagal jantung diantaranya Noni Juice dan Sarang Semut. Kedua herbal tersebut sanggup membantu mengatasi gejala-gejala gagal jantung.
Mekanismenya ialah dengan menyehatkan pembuluh darah yang menyempit dan melancarkan peredaran darah serta dengan merevitalisasi sel-sel jantung yang mungkin rusak.
Jika obat-obatan medis dan herbal tidak lagi sanggup mengatasi gangguan gagal jantung, operasi dan transplantasi jantung merupakan pilihan terakhir bagi kehidupan Anda.
Penyebab gagal jantung yag paling sering yaitu kelainan fungsi otot jantung yang disebabkan oleh:
1. Aterosklerosis koroner (mengakibatkan terganggunya ajaran darah ke otot jantung, sehingga fungsi otot jantung terganggu)
2. Hipertensi sistemik atau pulmonal (meningkatkan beban kerja jantung dan hipertrofi serabut otot jantung, yang dianggap sebagai prosedur kompensasi untuk meningkatkan kontraktilitas jantung, namun pada saatnya kondisi hipertrofi otot jantung tersebut sanggup mengakibatkan fungsi jantung terganggu dan akhirnya terjadi gagal jantung).
3. Penyakit miokardium degeneratif dan peradangan (secara pribadi sanggup merusak serabut otot jantung, sehingga mengakibatkan kontraktilitas jantung menurun.
4. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi). Pada kondisi hipertensi, darah dipompa dari jantung dengan tekanan yang lebih tinggi dari normal untuk sanggup melwan tekanan di pembuluh darah arteri perifer. Pembuluh darah arteri mengalami peningkatan tekanan lantaran adanya proses ateroslerosis yang menimbulkan kekakuan pada pembuluh darah. akhir adanya tekanan darah yang tinggi, maka otot jantung dipaksa bekerja lebih keras lagi untuk memompa darah. dalam jangka panjang otot jantung akan mengalami penebalan untuk mengkompensasi kerja ekst4ra tersebut karenanya otot jantung juga akan mengalami kekakuan ketika fase pengisian sehingga proses pemompaan tidak efektif.
Tanda secara umum dikuasai gagal jantung yaitu meningkatnya volume intravaskuler yang sanggup mengakibatkan edema dan penambahan berat badan. Tanda yang lain yaitu peningkatan tekanan vena pulmonalis yang sanggup mengakibatkan edema paru. Hasil investigasi radiologi pada pasien yang mengalami gagal jantung, umumnya ditemukan pembesaran jantung (kardiomegali) mengatakan adanya hipertrofi dan atau dilatasi jantung (Ignatavicius, et al. 1995, p.894). Rasio besar jantung dengan diameter thorax (Cardiac Thorax Ratio/ CTR) pada orang normal yaitu kurang dari 50%, sedangkan pada kardiomegali CTRnya yaitu lebih dari 50%.
Efek ketidakmampuan jantung memompa darah dengan adekwat mengakibatkan curah jantung dan perfusi darah ke seluruh jaringan tubuh menjadi menurun, termasuk perfusi ke organ ginjal. Apabila perfusi ke ginjal menurun, maka fungsi ginjal juga akan menurun, khususnya dalam mengekskresikan sisa metabolisme tubuh. Kerusakan/menurunnya fungsi ginjal sanggup direfleksikan dengan adanya peningkatan kadar sisa metabolisme tubuh, diantaranya: blood urea nitrogen (BUN), serum creatinine, dan penurunan nilai creatinine clearance (Ignatavicius, et al. 1995, p.893).
Nilai kreatinin serum yang normal = 0,5-1,1 mg/dl pada wanita dan 0,6-1,2 mg/dl pada pria, Ureum atau Blood Urea Nitrogen (BUN) yang normal = 10 - 20 mg/dl; dan nilai kliren kreatinin (CCT) normal = 97-137 ml/menit pada pria, dan 88-128 ml/menit pada wanita (Ignatavicius, 1995, pp.2121-2124).
Bisanya tanda-tanda yang timbul akhir gagal jantung yaitu sesak napas yang biasanya berkaitan dengan acara yang berat atau apabila sudah memburuk sesak napas teteap dirasakan meskipun pada ketika istirahat. Gejala yang lain yaitu lemah tubuh serta terasa lesu. Pada gagal jantung kronis beberapa tanda-tanda khas sanggup muncul yaitu sering terbangun malam hari lantaran sesak atau merasa sesak jika berbaring usang sehingga terbiasa tidur dengan bantal yang tinggi.
Cara perawatan gagal jantung yaitu menurut situasi dan kondisi pasien. Pada tahap pertama, penderita gagal jantung diberi obat yang berfungsi untuk memperbesar pembuluh darah dan membantu lancarnya ajaran darah.
Selain obat-obat kimia tersebut, beberapa tanaman obat sanggup membantu Anda yang mengalami gagal jantung diantaranya Noni Juice dan Sarang Semut. Kedua herbal tersebut sanggup membantu mengatasi gejala-gejala gagal jantung.
Mekanismenya ialah dengan menyehatkan pembuluh darah yang menyempit dan melancarkan peredaran darah serta dengan merevitalisasi sel-sel jantung yang mungkin rusak.
Jika obat-obatan medis dan herbal tidak lagi sanggup mengatasi gangguan gagal jantung, operasi dan transplantasi jantung merupakan pilihan terakhir bagi kehidupan Anda.