5 Bahaya Jika kita Makan Berlebihan

Bahaya Makan Berlebihan patut diketahui oleh setiap orang karena hal ini penting menyangkut duduk kasus kesehatan. Seringkali tanpa sadar kita mengonsumsi masakan lebih banyak daripada porsi yang seharusnya. Stres, duka atau kesal merupakan beberapa penyebab orang ingin terus makan dan biasanya masakan yang dikonsumsi tidak sehat ibarat keripik kentang, cake atau es krim cokelat.
Bahaya Makan Berlebihan
Mereka kerap tak sanggup mengontrol untuk makan tidak berlebihan.  Padahal jikalau orang menyadari efek samping dari makan berlebih, tentu akan mikir dua kali melakukannya. Masalah-masalah kesehatan akan simpel muncul apabila kita makan terlalu banyak. Sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau stroke, merupakan sebagian kecil contohnya. Nah, menurut temuan awal para peneliti dari Mayo Clinic, ternyata makan yang berlebihan mungkin juga sanggup menimbulkan hilangnya ingatan, terutama pada mereka yang berusia lanjut (lansia).

Sebuah studi yang dilakukan Mount Sinai School of Medicine menemukan penjelasan wacana alasan makan berlebih sanggup menimbulkan diabetes dan obesitas. Orang yang makan tanpa mengontrol jumlah yang dikonsumsinya, sanggup mengalami gangguan fungsi pada sinyal insulin otak. Akibat dari gangguan ini, insulin otak tidak sanggup melaksanakan pemecahan lemak dalam jaringan adiposa.

Dalam keadaan normal, insulin akan menekan lipolisis. Ini ialah proses lemak trigliserida yang terletak pada jaringan lemak akan dipecah yang kemudian diikuti oleh pelepasan asam lemak. Kalau lipolisis tidak sanggup dikendalikan, maka kadar asam lemak menjadi tinggi. Akhirnya, hal tersebut memicu terjadinya obesitas dan diabets tipe 2.

Hasil pengamatan pakar pola makan dunia dr Roger Gould mengenai efek buruk orang yang makan berlebih.

1. Jadi Pola Makan Menetap
Makan secara emosional  ialah istilah yang menggambarkan dimana seseorang makan hanya sebagai pembunuh emosional. Sayangnya,ini juga sanggup menjelma kelaparan fisik untuk selalu makan. Satu-satunya duduk kasus dari “makan demi kenyamanan” ialah saat perut diisi namun hati tetap merasa kosong.  Semakin makan banyak, kelaparan emosional tanpa disadari juga tumbuh. Dan seiring berjalannya waktu, menerapkan pola makan ini menimbulkan perasaan lemah dan depresi. Solusinya, cari sumber dari rasa lapar yang sesungguhnya. Tangani secara langsung, dan kembali ke pola makan yang sehat dalam hidup.

2. Pertumbuhan Psikologis Terhambat
Ketika makan telah tertanam dalam mekanisme coping, akan menjadi jawaban cepat bagi masalah, tanpa  benar-benar mencari solusi yang nyata. Jika merasakan nikmat setelah makan berlebih maka selanjutnya cara itu menjadi solusi untuk menangani samalah yang sama. Tanpa disadari, merasa kewalahan, lelah, bosan, kesepian, frustasi, jengkel dan situasi emosional lainnya, maka selalu mengaitkannya dengan makanan. Makan lama kamin tergantung pada manakan, tak lagi percaya sanggup mengatasi duduk kasus tanpa makanan.

3. Hubungan Anda Tak Pernah Lebih Baik
Saat masakan menjadi sobat pengganti akan mengurangi keintiman bersama pasangan. Ketika keputusan untuk makan berlebih menjadi solusi atas problem kesepian atau duduk kasus kekerabatan dengan pasangan maka keputusan makan berlebih makin menjadi-jadi dan jadi kebutuhan hubungan.

4. Tubuh banyak menghasilkan radikal bebas.
Oksigen yang kita hirup akan diubah oleh sel tubuh secara konstan menjadi senyawa yang sangat reaktif, dikenal sebagai senyawa reaktif oksigen yang diterjemahkan dari reactive oxygen species(ROS), satu bentuk radikal bebas. Perisitiwa ini berlangsung saat proses sintesa energi oleh mitokondria atau proses detoksifikasi yang melibatkan enzim sitokrom P-450 di hati.

Produksi ROS secara fisiologis ini merupakan konsekuensi logis dalam kehidupan aerobik. Aktifitas makan merupakan salah satu aktifitas aerobik yakni aktifitas yang memerlukan oksigen makan yang berlebihan konsekunsinya akan memerlukan oksigen yang banyak kesudahannya produksi radikal bebas juga banyak. Kelebihan produksi radikal bebas akan menimbulkan terjadinya stress oksidatif yang sanggup membawa kerusakan mulai tingkat sel.

Berbagai penyakit yang telah diteliti dan diduga kuat berkaitan dengan kegiatan radikal bebas mencakup lebih dari 50, di antaranya ialah penuaan dini, stroke, asma, diabetes mellitus, berbagai penyakit radang usus, penyumbatan kronis pembuluh darah di jantung, parkinson, sampai AIDS serta Kanker.

5. Melonjaknya kadar gula darah.
Sering kita mendengar istilah Indeks glikemik (IG) suatu istilah yang berkaitan akrab dengan metabolisme karbohidrat. IG pangan merupakan indeks (tingkatan) pangan menurut efeknya dalam meningkatkan kadar gula darah. Pangan yang mempunyai IG tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat dan tinggi. Sebaliknya, seseorang yang mengonsumsi pangan ber-IG rendah maka peningkatan kadar gula dalam darah berlangsung lambat dan puncak kadar gulanya rendah. Tetapi yang sering kita lupakan selain faktor Indeks Glikemik karena jenis bahan makanannya yang sudah memang tinggi indeks glikemiknya ibarat karbohidrat sederhana rujukan gula pasir, sirop dll jumlah masakan yang berlebihan juga akan menimbulkan melonjaknya kadar gula darah kita. Ketika kadar gula darah melambung tinggi otomatis tubuh akan segera memproduksi hormon insulin besar-besaran untuk menurunkan kadar gula darah. Kebisaan makan berlebihan yang berdampak pada melonjaknya kadar gula darah tersebut akan mendorong tubuh lebih arif menyimpan lemak dari pada menggunakannya, dampaknya bobot tubuh akan membengkak. Tubuh akan mempunyai komposisi lemak yang banyak dibanding protein, keadaan tersebut akan menimbulkan tubuh kesulitan memperoleh alat transportasi untuk membawa molekul glukosa ke dalam sel ialah Glukosa transporter-4 (GLUT-4) kesudahannya sanggup menimbulkan kencing manis.

Untuk menghindari makan berlebihan dan mengonsumsi masakan dengan porsi yang tepat anda sanggup mengikuti  trik dibawah ini :

1. Makan Teratur
Salah satu cara supaya tidak makan terlalu banyak ialah dengan makan secara teratur atau sediakan hidangan masakan dalam porsi kecil pada siang hari, ibarat buah-buahan atau salad. Hal itu sanggup mengurangi kebiasaan Anda ngemil keripik kentang atau mengonsumsi junk food saat perut mulai lapar.

2. Lakukan Banyak Kegiatan
Untuk menghindari makan yang berlebihan, Anda sanggup lakukan banyak kegiatan. Mungkin Anda terbiasa makan dalam porsi besar di siang hari, maka gantikan kebiasaan tersebut dengan melanjutkan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang sanggup mengalihkan pikiran Anda dari makanan.

3. Banyak Minum
Agar sanggup mengurangi rasa lapar, perbanyak minum air putih setiap hari. Dehidrasi sanggup membuat tubuh 'lari' ke makanan. Jika Anda tetap terhidrasi selama beraktivitas, lapar akan berkurang karena tubuh menerima cairan yang cukup.

4. Buat Rutinitas Baru
Coba lakukan rutinitas yang baru dan berusaha keluar dari kebiasaan hidup tidak sehat. Tidak simpel memang, tapi jikalau Anda sabar dan terus menjalaninya secara teratur, Anda akan terbiasa tidak makan terlalu banyak walaupun sedang stres atau hal lain yang sanggup mempengaruhi pola makan.

5. Jaga Asupan Makan
Seringkali wanita mengonsumsi masakan berlebihan karena terpengaruh rasa bosan atau suasana hati yang sedang tidak menentu. Hal tersebut sanggup membuat Anda tidak memperhatikan asupan masakan yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, tetap jaga asupan yang baik biar tubuh sehat dan tidak 'melar'.

6. Buat Rencana
Buat rencana atau jadwal untuk mencegah makan yang berlebihan selama beberapa waktu. Setiap ada rencana pasti ada tujuan, tujuan itu sanggup membuat Anda tidak terpicu mengonsumsi masakan yang terlalu banyak. Terus melatih diri konsisten dengan proram yang sedang dijalani sekarang. Hal ini sanggup mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat.

7. Jauhi Makanan yang Tidak Sehat
Mungkin rekan kerja di samping Anda selalu menyediakan masakan ringan di mejanya sehngga Anda tergoda untuk ikut mengonsumsinya setiap hari. Untuk itu, sebaiknya cari cara supaya pikiran ingin makan atau ngemil teralihkan, ibarat menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan lain.

8. Makan Perlahan
Anda sanggup memperlambat makan dengan mengunyah masakan secara perlahan supaya cepat merasa kenyang. Jika tempo makan dilambatkan maka pikiran jauh dari impian mengonsumsi masakan dalam porsi besar. Selain itu, Anda sanggup lebih menikmati masakan yang masuk ke dalam tubuh.

9. Jangan Hilangkan Makanan Favorit dalam Program Diet
Kebanyakan wanita sangat menjaga masakan yang dikonsumsinya saat sedang diet. Namun, jangan sampai menghilangkan masakan favorit dari dalam menu, tapi lebih baik mengurangi frekuensinya saja. Menghilangkan masakan kesukaan selama diet sanggup menimbulkan Anda mengonsumsi masakan tersebut secara berlebihan pada suatu waktu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel