Tips Hidup Sehat Dan Alami : Bagaimana 3 Alasan Utama Anda Harus Mengganti Sprei Kasur

3 Alasan Utama Anda Harus Mengganti Sprei Kasur

Seiring dengan meningkatnya usia seseorang maka meningkat pula risiko terjadinya penyakit pada usia lanjut. Lanjut usia atau lansia memang identik dengan gampang terjangkit penyakit. Salah satu penyakit yang sering diabaikan di usia lanjut ialah penyakit gigi. Mitos yang menyebutkan bahwa hilangnya gigi semakin banyak seiring dengan penuaan tidak benar, lantaran dengan perawatan yang baik gigi sanggup bertahan selama mungkin Bagi para ibu rumah tangga tentu sudah menjadi kewajibannya untuk menjadwalkan kapan sprei di rumah harus diganti.

Sprei yang menjadi ganjal bagi kita tidur tentunya harus diperhatikan kebersihannya, apalagi bagi si kecil atau orang-orang dengan talenta alergi. Meskipun demikian, ada beberapa alasan medis lainnya yang memperkuat alasan kenapa Anda harus mengganti sprei secara rutin.

Pasalnya, kalau kebersihan ganjal tidur dibiarkan tidak terjaga, maka akan muncullah ancaman-ancaman kesehatan lainnya yang bermunculan. Apa saja konsekuensinya?

Berikut ini ialah beberapa paparannya dan alasan kesehatannya

1. Sel Kulit yang Mati Mengundang Tungau

Saat tidur, terutama malam hari sel-sel badan kita diperbaiki dan diperbaharui dengan sel baru, begitu pula halnya dengan kulit.

Sisa-sisa kulit mati kita tentunya melekat pada sprei yang kita gunakan walaupun tidak terlihat dengan mata telanjang. Sisa-sisa kulit mati inilah yang akan menjadikan sprei tempat yang digemari tungau.

Tungau merupakan binatang mikroskopik yang tidak sanggup terlihat dengan mata telanjang. Tungau banyak terdapat di dalam debu rumah. Tungau yang terbawa debu dan hinggap di sprei akan memakan sisa-sisa kulit mati yang terdapat di sana sehingga sprei yang jarang diganti akan mengandung banyak tungau.

Tungau ini ialah semacam kutu yang pada sebagian orang tidak tahan atau alergi terhadap sekret yang mereka keluarkan. Karenanya, jarang mengganti sprei sanggup mengakibatkan gatal-gatal terutama bagi orang yang alergi tungau. Debu yang melekat di sprei pun bila terhirup sanggup mengakibatkan sesak napas.

2. Tungau ialah Penyebab Skabies

Salah satu yang penyakit yang gampang muncul dari kondisi tempat tidur yang kotor ialah skabies. Skabies hadir lantaran munculnya tungau atau kutu di tempat tidur yang usang tidak dibersihkan.

Skabies ialah suatu bentuk penyakit kulit yang disebabkan oleh sensitisasi terhadap benalu tungau kecil Sarcoptes scabiei var, hominis dan produknya. Skabies dikenali apabila ditemukan minimal dua dari keluhan-keluhan berikut:

Rasa gatal di tempat lesi pada malam hari Umumnya terjadi dalam kelompok yang mempunyai kontak bersahabat (seperti rumah, asrama, dsb)

  • Adanya lesi (perlukaan) khas berupa terowongan putih atau keabuan rata-rata              sepanjang 1 cm yang pada ujungnya terdapat lesi kulit mirip jerawat atau lenting.          Umumnya terdapat di sela jari, pergelangan tangan, sisi lengan bawah serpihan dalam, siku serpihan luar, lipat ketiak, puting, pusar, bokong, kelamin dan perut serpihan bawah.
  • Ditemukan adanya tungau baik dalam bentuk telur, larva ataupun tungau dewasa.
  • Permasalahannya ialah skabies seringkali mirip kelainan kulit lain yang juga memiliki keluhan gatal sehingga menyulitkan diagnosis, dan tentu saja, menyulitkan pengobatannya.


3. Sprei Lembab Menjadi Biang Kuman dan Jamur

Selain itu, ketika tidur tidak jarang kita mengeluarkan keringat terutama bila ketika udara panas. Keringat yang mengenai sprei sanggup menimbulkan kelembaban yang menjadi tempat yang disukai oleh kuman dan jamur. Mengganti dan mencuci sprei secara terpola tentunya akan mengurangi kemungkinan kita untuk terjangkit banyak sekali penyakit.

Lalu apakah hal ini bisa terjadi juga pada alat tidur yang berada di ruangan ber-AC, yang notabene ruangan berAC lebih sedikit risiko mengundang kelembaban dan cenderung kering. Jawabnya ialah sama. Meskipun dirasa kering, kadar kelembaban tak kasat mata dan perkembangannya tidak sanggup tertakar kecuali dengan piranti canggih. Jadi, untuk pencegahan keseluruhannya sangat disarankan untuk mulai rutin menjaga kebersihan ganjal tidur Anda.

Jadi, meskipun mengganti sprei terdengar sebagai sesuatu hal yang sepele namun ternyata kalau diabaikan sanggup berdampak bagi kesehatan kita.kin di rongga mulut.Penyakit di rongga mulut  pada usia lanjut sanggup berakibat negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup para lansia secara keseluruhan.

Kurang menjaga kebersihan gigi bisa berimplikasi masuknya basil yang berujung pada banyak duduk kasus kesehatan yang umum mirip jantung dan penyakit lainnya.

Berikut beberapa kondisi yang sering terjadi pada lansia:

1. Kehilangan  gigi

Penyebab hilangnya gigi pada lansia terjadi akhir karies dan penyakit periodontal, diabetes, dan kebiasaan merokok. Kehilangan gigi ini juga menciptakan berkurangan kualitas asupan nutrisi makanan yang dibutuhkan badan dari buah, sayur dan serat. Pastikan gigi yang hilang digantikan dengan gigi tiruan baik cekat maupun lepasan yang sesuai dengan kondisi dan harus terus selalu dijaga kebersihannya.

2. Penyakit Gusi

Disebabkan oleh penumpukan plak akhir kebersihan rongga verbal yang tidak baik yang bisa diperparah dengan kebiasaan merokok dan penyakit sistemik mirip diabetes maupun jantung. Radang gusi mengakibatkan konsumsi diet lunak bertambah sehingga menurunkan aktifitas motorik jaringan mulut. Radang gusi merupakan penyebab utama hilangnya gigi pada lansia.

 3. Mulut kering

Bahasa medisnya ialah Xerostomia, yaitu kondisi di mana jumlah saliva dalam verbal menurun. Penyebabnya lantaran penyakit usia lanjut, disfungsi kelenjar ludah, kebiasaan merokok, dan dampak samping dari obat. Xerostomia sanggup menimbulkan kelainan contoh makan, berkurangnya nutrisi, bicara jadi tidak terang dan gigi rentan karies.

4. Penyakit periodontal

Ini ialah kondisi di mana penyakit gusi dibiarkan sehingga abuh akan mejalar ke  jaringan penyangga gigi. Hal ini terjadi lantaran pada usia lanjut, kepadatan tulang berkurang dan terjadi penurunan kemampuan penyembuhan lantaran melambatnya proses metabolisme secara fisiologis.

Keempat penyakit ini ialah sebagian dari beberapa penyakit gigi yang dialami para lansia, mulailahmemperhatikan kesehatan gigi semenjak dini dengan menyikat gigi secara teratur pada waktu yang tepat, kontrol teratur ke dokter gigi, makan makanan yang bergizi dan tidak merokok Pilihlah juga pasta gigi yang baik untuk kesehatan gigi, mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang, serta mempunyai kandungan Microgranule yaitu butiran-butiran halus yang bisa membersihkan sampai ke sela-sela gigi dan Zinc-Citrate yang melindungi gigi dari basil dan plak sampai 24 jam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel